9 Jurusan Sepi Peminat di ITB Jalur SNBT 2024: Peluang Tersembunyi untuk Calon Maba?
Jurusan Sepi Peminat di ITB Jalur SNBT 2024 (photo via www.itb.ac.id) |
Pelajarnews.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terfavorit di Indonesia. Setiap tahunnya, ITB menerima ribuan calon mahasiswa baru melalui berbagai jalur seleksi, termasuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Namun, di balik popularitasnya, ITB juga memiliki beberapa jurusan yang tergolong sepi peminat di jalur SNBT. Fenomena ini mungkin menimbulkan pertanyaan: Mengapa jurusan-jurusan tersebut kurang diminati? Apakah peluang prospek kerjanya kurang menjanjikan?
Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa jurusan di ITB yang tergolong sepi peminat di jalur SNBT 2024, beserta faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya. Selain itu, kita juga akan mengupas potensi dan peluang yang ditawarkan oleh jurusan-jurusan tersebut.
Baca juga: 20 Jurusan Sepi Peminat di ITS Jalur SNBT 2024: Peluang Besar untuk Lolos!
Daftar Jurusan Sepi Peminat di ITB Jalur SNBT 2024
Berdasarkan data dari akun Instagram @masukptn (9/4/24), berikut adalah beberapa jurusan di ITB yang tergolong sepi peminat di jalur SNBT 2024:
1. S1 Sekolah Bisnis dan Manajemen (Kampus Cirebon)
Dengan hanya menampung 15 mahasiswa pada tahun 2024, jurusan ini tergolong dalam kategori yang memiliki daya tampung yang rendah. Kekurangan informasi tentang program ini dari tahun sebelumnya menunjukkan bahwa mungkin ini adalah program baru yang masih dalam tahap pengenalan.
2. S1 Fakultas Seni Rupa dan Desain (Kampus Cirebon)
Meskipun terjadi peningkatan peminat dari tahun sebelumnya, yaitu mencapai 53 calon mahasiswa pada tahun 2024, namun angka ini masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan jurusan-jurusan lainnya di ITB.
3. S1 Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Sains
Dengan hanya menarik 56 peminat pada tahun 2024, terjadi penurunan minat dari tahun sebelumnya yang mencapai 69 calon mahasiswa. Hal ini menunjukkan adanya penurunan minat terhadap program ini.
4. S1 Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati-Rekayasa
Meskipun memiliki daya tampung yang relatif besar, yaitu 77 mahasiswa, jurusan ini juga mengalami penurunan minat dari tahun sebelumnya. Data ini menunjukkan bahwa program ini mungkin perlu melakukan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk menarik minat calon mahasiswa.
5. S1 Infrastruktur Sipil dan Kelautan
Dengan kurangnya data untuk tahun 2023, tidak ada yang bisa disimpulkan tentang tren minat pada program ini. Namun, penting untuk dicatat bahwa kurangnya informasi mungkin menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya minat pada program ini.
6. S1 Teknologi Lingkungan
Seperti jurusan sebelumnya, kurangnya data untuk tahun sebelumnya membuat sulit untuk mengevaluasi tren minat. Namun, fakta bahwa hanya sedikit perhatian yang diberikan pada program ini pada tahun 2024 menunjukkan bahwa ada tantangan dalam menarik minat calon mahasiswa.
Baca juga: 12 Jurusan Paling Diminati dan Ketat di UB SNBP 2024
7. S1 Sistem dan Proses
Meskipun memiliki daya tampung yang cukup besar, yaitu 118 mahasiswa, kurangnya data tentang minat pada program ini membuat sulit untuk mengevaluasi tren minat. Namun, dengan daya tampung yang besar, program ini mungkin memiliki potensi untuk menarik lebih banyak minat di masa depan.
8. S1 Rekayasa Industri
Dengan hanya menarik 61 calon mahasiswa pada tahun 2024, program ini juga termasuk dalam kategori yang kurang diminati. Kurangnya data untuk tahun sebelumnya membuat sulit untuk menilai apakah ada penurunan minat dari waktu ke waktu.
9. S1 Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (Kampus Cirebon)
Program ini juga termasuk dalam kategori sepi peminat, dengan hanya menampung 15 mahasiswa pada tahun 2024. Tidak adanya data tentang minat pada program ini dari tahun sebelumnya menunjukkan bahwa ini mungkin juga merupakan program baru yang belum dikenal luas oleh calon mahasiswa.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sepinya Peminat
Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi sepinya peminat di jurusan-jurusan tersebut antara lain:
Lokasi Kampus:
Beberapa jurusan terletak di Kampus Cirebon, yang mungkin kurang menarik bagi calon maba yang ingin merasakan atmosfer perkuliahan di Kampus Ganesha ITB.
Kurangnya Pemahaman:
Kurangnya informasi dan pemahaman tentang prospek kerja dan peluang yang ditawarkan oleh jurusan-jurusan tersebut.
Stereotipe dan Stigma:
Stigma terhadap certain jurusan, seperti seni dan sains, yang dianggap kurang menjanjikan secara finansial.
Potensi dan Peluang Jurusan Sepi Peminat
Meskipun tergolong sepi peminat, jurusan-jurusan tersebut memiliki potensi dan peluang yang tidak boleh diabaikan. Berikut adalah beberapa contohnya:
Sekolah Bisnis dan Manajemen (Kampus Cirebon): Berpeluang untuk menjadi pemimpin bisnis di wilayah Cirebon dan sekitarnya, dengan akses ke jaringan industri dan UMKM lokal.
Fakultas Seni Rupa dan Desain (Kampus Cirebon): Memiliki peluang untuk berkarya dan mengembangkan talenta seni di wilayah Cirebon, dengan dukungan fasilitas dan infrastruktur yang memadai.
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati: Memiliki prospek kerja yang luas di berbagai bidang, seperti penelitian, pengembangan produk, dan industri bioteknologi.
Infrastruktur Sipil dan Kelautan: Berpeluang untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di wilayah pesisir dan kelautan, yang merupakan sektor penting di Indonesia.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah yang Tak Tergantikan Mesin dan Robot di Masa Depan
Kesimpulan
Jurusan sepi peminat di ITB bukan berarti tidak memiliki peluang dan prospek kerja yang menjanjikan. Justru, jurusan-jurusan tersebut bisa menjadi pilihan yang tepat bagi calon maba yang ingin mencari peluang baru dan menghindari persaingan yang ketat.
Sebelum memilih jurusan, penting bagi calon maba untuk melakukan riset dan mempertimbangkan minat, bakat, dan tujuan karir mereka. Jangan ragu untuk memilih jurusan yang tergolong sepi peminat, karena di baliknya terdapat potensi dan peluang yang menanti untuk digali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Pelajarnews.com