2.400 Pelajar di Bangka Selatan Ikuti Program Pemberian Obat Pencegah Kaki Gajah
Pelajarnews.com - Sebanyak 2.400 orang pelajar di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah mengikuti program pemberian obat pencegah penyakit kaki gajah (filariasis) dalam sepekan terakhir. Mereka tersebar di beberapa sekolah menengah atas dan kejuruan di Kota Toboali, dengan jumlah yang terus bertambah seiring berjalannya program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM). Program ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit filariasis yang masih ditemukan di beberapa wilayah, termasuk di Kabupaten Bangka Selatan.
Pemberian Obat di Sekolah-sekolah Toboali
Kepala Puskesmas Toboali, dr. Annisa Nur Intan, menjelaskan bahwa peserta didik di beberapa sekolah di Toboali sangat antusias mengikuti program tersebut. Di SMA Muhammadiyah Toboali, tercatat sekitar 700 orang pelajar beserta guru yang menerima obat. Begitu pula di SMK Negeri 1 Toboali dan SMA Negeri 1 Toboali, masing-masing dengan sekitar 700 orang dan 1.000 orang yang turut serta.
“Program ini dilaksanakan setelah peluncuran pada Jumat, 8 November 2024, di Desa Keposang. Kami menargetkan 66.397 orang di wilayah kerja Puskesmas Toboali, yang terbagi dalam dua kelompok usia, yaitu 2-5 tahun dan 5-70 tahun,” kata dr. Annisa. Pemberian obat ini berlangsung di berbagai sekolah dan fasilitas lainnya, termasuk PAUD, hingga masyarakat umum, dengan tujuan untuk menanggulangi penyebaran penyakit yang berpotensi menyebabkan kecacatan seumur hidup.
Target Pemberian Obat Pencegah Filariasis
Pemberian obat pencegah filariasis dilaksanakan tanpa membedakan jenis kelamin, dan diberikan kepada seluruh masyarakat yang berusia antara 2 hingga 70 tahun. Dari total target 66.397 orang, sebanyak 3.342 orang termasuk dalam kelompok usia 2 hingga 5 tahun, sementara sisanya yang berusia antara 5 hingga 70 tahun berjumlah 63.055 orang. Rinciannya, sekitar 32.255 orang laki-laki dan 30.800 orang perempuan. Setiap orang menerima dosis obat yang berbeda, tergantung pada tinggi badan mereka, dengan rentang antara dua hingga sembilan tablet. Ada tiga jenis obat yang diberikan, yakni ivermectin, dietilkarbamazin, dan albendazol (IDA).
Pelaksanaan Program yang Terus Berlanjut
Dr. Annisa menambahkan bahwa pemberian obat akan terus dilanjutkan di berbagai sektor. Setelah pelajar, pemberian obat akan diperluas ke kantor-kantor, organisasi perangkat daerah (OPD), dan akhirnya menyasar masyarakat umum. Program POPM ini sangat penting untuk menanggulangi penyakit kaki gajah yang sudah ditemukan di beberapa daerah.
“Pemberian obat ini sangat penting untuk mencegah penyakit kaki gajah, yang hingga kini masih ditemukan kasusnya di Kabupaten Bangka Selatan. Obat yang diberikan sudah teruji aman dan tidak akan menyebabkan efek samping yang merugikan,” jelasnya.
Penemuan Kasus Filariasis di Masyarakat
Pentingnya program ini juga didorong oleh temuan terbaru terkait penyakit filariasis di masyarakat. Berdasarkan hasil Brugia Impact Survey (BIS) yang dilakukan pada 6-17 November 2023 oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Palembang, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan, ditemukan 12 sampel positif filariasis dari total 1.037 orang yang diambil secara acak dari 30 desa yang terpilih.
Kasus ini menegaskan betapa pentingnya pencegahan dini, karena penyakit kaki gajah dapat menimbulkan kecacatan permanen, terutama pada bagian kaki yang bisa membengkak secara terus-menerus. Apabila sudah mencapai tahap kronis, penyakit ini sangat sulit untuk disembuhkan.
Penyakit Kaki Gajah dan Dampaknya
Filariasis atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit kaki gajah adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing filaria. Penyakit ini menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi cacing tersebut. Ciri utama dari penyakit ini adalah pembengkakan pada bagian kaki, yang dalam beberapa kasus bisa berkembang menjadi cacat seumur hidup. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kaki yang terus membengkak akan menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa bagi penderitanya.
“Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecacatan fisik yang permanen. Jika sudah dalam stadium kronis, proses penyembuhan menjadi sangat sulit,” kata dr. Annisa, menjelaskan alasan utama di balik pelaksanaan program pencegahan ini.
Namun demikian, dr. Annisa menekankan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir. Obat yang diberikan dalam program ini sudah terbukti aman dan tidak memiliki efek samping yang membahayakan. Bahkan, pemberian obat ini jauh lebih aman dan efektif dibandingkan pengobatan setelah seseorang terjangkit penyakit ini.
Pencegahan Filariasis dan Pola Hidup Sehat
Filariasis adalah penyakit yang sebetulnya dapat dicegah. Selain mengonsumsi obat pencegah, masyarakat juga dianjurkan untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan tambahan. Meskipun tidak ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini setelah seseorang terinfeksi, dengan langkah pencegahan yang tepat, penyakit kaki gajah dapat dihindari.
“Jika ada anggota keluarga yang mengalami efek samping atau merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi obat, segeralah menghubungi tenaga kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” ujar dr. Annisa menutup penjelasannya.
Kesimpulan
Penyakit kaki gajah masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Kabupaten Bangka Selatan. Meskipun demikian, dengan adanya program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) yang digalakkan di sekolah-sekolah dan fasilitas umum, diharapkan dapat mengurangi angka kejadian penyakit ini di masyarakat. Pencegahan dini melalui pemberian obat adalah langkah yang paling efektif untuk mencegah penyebaran filariasis dan menghindari kecacatan seumur hidup yang disebabkan oleh penyakit ini. Masyarakat diharapkan untuk terus mendukung dan mengikuti program ini, serta menjaga pola hidup sehat untuk menghindari penyakit kaki gajah.
Sumber referensi: belitung.tribunnews.com
Cek Berita dan Artikel PelajarNews.com lainnya di Google News
Post a Comment for "2.400 Pelajar di Bangka Selatan Ikuti Program Pemberian Obat Pencegah Kaki Gajah"