Festival Teater Sumatera Barat 2024: SMAN 8 Padang, Satu-Satunya Kelompok Pelajar yang Berpartisipasi

Festival Teater Sumatera Barat 2024: SMAN 8 Padang, Satu-Satunya Kelompok Pelajar yang Berpartisipasi

Pelajarnews.com - Sumatera Barat kembali menggelar salah satu ajang seni paling bergengsi, Festival Teater Sumatera Barat 2024, yang diadakan oleh UPTD Taman Budaya Sumatera Barat. 

Festival yang sudah memasuki tahun ke-8 ini menjadi sorotan karena keikutsertaan SMAN 8 Padang, yang menjadi satu-satunya kelompok pelajar yang turut meramaikan acara tersebut. 

Siswa-siswi dari SMAN 8 Padang berpartisipasi dengan menampilkan naskah adaptasi dari karya terkenal A.A. Navis berjudul "Robohnya Surau Kami."

Partisipasi SMAN 8 Padang di Festival Teater Sumatera Barat

Festival Teater Sumatera Barat 2024 yang digelar di Taman Budaya Sumbar menjadi ajang unjuk kreativitas berbagai kelompok teater dari berbagai latar belakang. 

Namun, dari sekian banyak peserta yang hadir, SMAN 8 Padang menjadi kelompok pelajar satu-satunya yang berani tampil dan mendaftarkan diri di tengah dominasi kelompok teater dari kampus dan komunitas independen.

"Siswa SMAN 8 Padang memang satu-satunya peserta dari kelompok pelajar yang mendaftar dengan menampilkan naskah adaptasi karya A.A. Navis

Sementara peserta lainnya kebanyakan berasal dari kampus dan komunitas independen," ujar Kasi Produksi dan Kreasi Seni Budaya UPTD Taman Budaya Sumatera Barat, Ade Efdira, saat diwawancarai di Padang pada Sabtu (8/11/2024).

Naskah yang ditampilkan oleh kelompok teater SMAN 8 Padang adalah hasil adaptasi dari cerpen "Robohnya Surau Kami" karya A.A. Navis

Cerpen ini dikenal sebagai salah satu karya sastra paling fenomenal di Indonesia, yang pertama kali terbit pada tahun 1955 melalui majalah Kisah. 

Cerita ini mengangkat tema tentang kebermaknaan hidup, terutama tentang pentingnya amal kemasyarakatan dan kritik terhadap sikap beragama yang hanya menekankan pada aspek ritual belaka tanpa memperhatikan kontribusi sosial.

Karya Legendaris yang Menginspirasi Panggung Teater

"Robohnya Surau Kami" adalah sebuah cerita pendek yang membawa nama A.A. Navis menjadi terkenal di dunia sastra Indonesia. 

Cerita ini menggambarkan kehidupan seorang penjaga surau yang sangat taat beribadah namun mengalami keputusasaan hingga akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya. 

Keputusasaan itu muncul setelah ia menerima sindiran dari seorang pembual bahwa ibadah tanpa amal kemasyarakatan tidak diridhai oleh Allah.

Adaptasi cerita ini menjadi karya teater oleh Hermana AMT dari Kelompok Teater Salapan SMAN 8 Padang membawa dimensi baru pada festival teater kali ini. 

Hermana AMT berhasil menghadirkan kisah ini dengan sentuhan yang unik, memperkaya interpretasi cerita dengan elemen-elemen teater yang mampu menyentuh emosi penonton. 

Dengan menggunakan panggung yang sederhana namun efektif, kelompok teater ini berhasil memberikan gambaran kuat tentang konflik batin yang dialami oleh penjaga surau.

Pengamat Teater Apresiasi Partisipasi Kelompok Pelajar

Partisipasi SMAN 8 Padang sebagai satu-satunya kelompok pelajar dalam festival ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk para pengamat teater. 

Zelfeni Wimra, seorang pengamat teater dari UIN Imam Bonjol Padang, menyatakan bahwa kehadiran kelompok pelajar dalam festival ini adalah kabar menggembirakan bagi perkembangan teater di Sumatera Barat.

"Kalau kita bicara soal potensi dan bibit, ini menggembirakan sekali. Ada semangat kaderisasi di festival ini. Selain SMAN 8 Padang, ada banyak aktor-aktor dari anak sekolah yang tampil dalam kelompok lain," ujarnya.

Menurut Zelfeni, kehadiran kelompok pelajar seperti SMAN 8 Padang memberikan harapan baru bagi regenerasi teater di Sumatera Barat. 

Ia melihat adanya potensi yang besar dari siswa-siswi tersebut, yang mampu menampilkan kualitas seni teater yang tidak kalah dibandingkan dengan kelompok teater lainnya.

Pentingnya Regenerasi Teater dari Kalangan Pelajar

Senada dengan Zelfeni, pengamat teater dari ISI Padang Panjang, Afrizal Harun, juga menekankan pentingnya regenerasi teater yang harus dimulai dari kalangan pelajar. 

Menurut Afrizal, selama ini teater di tingkat SMA masih kurang mendapat perhatian, sehingga kehadiran kelompok teater dari sekolah seperti SMAN 8 Padang menjadi sangat penting untuk mengembangkan minat dan bakat siswa dalam seni teater.

"Yang paling penting pasca festival ini adalah bagaimana kita membina regenerasi teater yang dimulai dari pelajar. 

Selama ini teater di tingkat SMA tidak cukup tersentuh, maka kegiatan festival seperti ini harus bisa masuk ke ranah sekolah, menjadikan para siswa sebagai peserta maupun penonton," kata Afrizal.

Afrizal juga menilai bahwa kelompok teater SMAN 8 Padang memiliki potensi yang sangat besar, namun perlu kontinuitas dan dukungan dari berbagai pihak. 

Ia berharap agar ke depannya ada pelatih yang siap dengan konsep yang matang dan pihak sekolah maupun pemerintah juga memberikan fasilitas yang memadai untuk pengembangan teater di kalangan pelajar.

Antusiasme dan Semangat Para Siswa SMAN 8 Padang

Para siswa dari SMAN 8 Padang yang tergabung dalam Kelompok Teater Salapan mengungkapkan rasa bangga dan antusiasme mereka karena dapat berpartisipasi dalam festival teater sebesar ini. 

Salah satu anggota kelompok, Rina (17 tahun), mengatakan bahwa ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi mereka.

"Kami sangat bangga bisa tampil di festival ini. Meskipun kami satu-satunya kelompok pelajar, kami tidak merasa kecil hati. Justru kami merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik dan membuktikan bahwa pelajar juga bisa berprestasi di bidang teater," ujar Rina.

Rina juga menyebutkan bahwa proses latihan yang mereka jalani cukup menantang, terutama dalam hal memahami karakter dan pesan yang ingin disampaikan melalui cerita "Robohnya Surau Kami.

" Namun, dengan kerja keras dan bimbingan dari Hermana AMT, mereka berhasil menampilkan pertunjukan yang mendapat sambutan positif dari para penonton.

Peluang dan Tantangan Regenerasi Teater di Sumatera Barat

Festival Teater Sumatera Barat 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas seni teater, tetapi juga menjadi peluang untuk melihat seberapa besar potensi regenerasi teater di Sumatera Barat. 

Afrizal Harun menekankan bahwa keberadaan kelompok pelajar seperti SMAN 8 Padang harus menjadi titik awal untuk menghidupkan kembali teater di kalangan generasi muda.

Namun, ada tantangan besar yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah bagaimana memastikan kontinuitas dan pengembangan kemampuan para pelajar dalam seni teater. 

Banyak kelompok teater pelajar yang terbentuk hanya untuk satu acara atau festival, dan kemudian bubar setelahnya. 

Hal ini tentu menjadi tantangan bagi pihak sekolah, komunitas seni, dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan teater di kalangan pelajar secara berkelanjutan.

Peran Pemerintah dan Institusi Pendidikan dalam Mendukung Seni Teater

Peran pemerintah dan institusi pendidikan sangat penting dalam mendukung keberlanjutan teater di kalangan pelajar. Festival Teater Sumatera Barat yang diadakan oleh UPTD Taman Budaya Sumatera Barat ini bisa menjadi salah satu contoh nyata dukungan pemerintah dalam memajukan seni budaya. 

Namun, dukungan ini harus lebih diperluas lagi, khususnya dalam menyediakan pelatihan, fasilitas, dan sarana bagi kelompok teater pelajar.

Menurut Afrizal Harun, pemerintah daerah perlu lebih aktif dalam mendorong sekolah-sekolah untuk mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler teater. 

Kegiatan festival bisa menjadi pintu masuk, namun selanjutnya perlu adanya pembinaan yang rutin dan berkesinambungan. Selain itu, pihak sekolah juga diharapkan bisa menyediakan ruang dan waktu bagi siswa yang memiliki minat di bidang teater untuk mengembangkan bakatnya.

Akhir Kata

Festival Teater Sumatera Barat 2024 menjadi momen penting bagi perkembangan seni teater di Sumatera Barat, terutama dalam hal regenerasi dari kalangan pelajar. 

Partisipasi SMAN 8 Padang sebagai satu-satunya kelompok pelajar yang berpartisipasi dalam festival ini menunjukkan bahwa potensi teater di kalangan pelajar masih sangat besar dan perlu terus dikembangkan. 

Dengan dukungan dari pemerintah, institusi pendidikan, dan komunitas seni, regenerasi teater di Sumatera Barat dapat terus berjalan dan menjadi bagian penting dalam perkembangan seni budaya di daerah ini. 

Semoga kehadiran kelompok teater pelajar seperti SMAN 8 Padang bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk lebih aktif dalam mengembangkan seni teater di kalangan generasi muda.

Sumber referensi: sumbar.antaranews.com

Pelajar News
Pelajar News Berita Pelajar Terkini dan Media Informasi Seputar Pendidikan dan Teknologi

Post a Comment for "Festival Teater Sumatera Barat 2024: SMAN 8 Padang, Satu-Satunya Kelompok Pelajar yang Berpartisipasi"