Peringatan 17 November: Hari Pelajar Internasional, Hari Prematur Sedunia, dan Peringatan Korban Lalu Lintas

Peringatan 17 November: Hari Pelajar Internasional, Hari Prematur Sedunia, dan Peringatan Korban Lalu Lintas

Pelajarnews.com - Tanggal 17 November selalu dipenuhi makna istimewa, karena pada hari ini terdapat sejumlah peringatan penting yang dirayakan secara internasional. Baik untuk mengenang perjuangan, memberi dukungan, maupun meningkatkan kesadaran, setiap peringatan di tanggal ini membawa pesan yang kuat. Nah, kira-kira, tanggal 17 November memperingati hari apa saja, ya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Pada tanggal ini, ada tiga peringatan internasional yang diperingati, yaitu Hari Pelajar Internasional, Hari Prematur Sedunia, dan Peringatan Korban Lalu Lintas Sedunia. Setiap peringatan ini memiliki latar belakang yang sangat menarik untuk dibahas dan mengandung nilai penting yang perlu kita hargai bersama. Berikut adalah cerita di balik masing-masing peringatan tersebut.

Hari Pelajar Internasional: Menghargai Perjuangan Mahasiswa

Hari Pelajar Internasional diperingati untuk mengenang keberanian ribuan mahasiswa di Praha, Ceko, yang berjuang demi hak mereka untuk memperoleh pendidikan. Pada akhir 1930-an, situasi di Ceko sangat tidak kondusif, karena negara ini berada di bawah tekanan rezim Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler. 

Pada tahun 1938, Nazi memaksa Ceko untuk menyerahkan sebagian wilayahnya, dan setahun kemudian, mahasiswa di Universitas Charles Praha mengadakan pertemuan untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan Cekoslowakia, yang kala itu masih berupa satu negara antara Ceko dan Slovakia.

Namun, pertemuan tersebut berakhir tragis setelah Nazi secara brutal menindas aksi tersebut. Salah satu mahasiswa yang gugur akibat kekejaman Nazi adalah Jan Opletal. Aksi represif ini menimbulkan kemarahan besar di kalangan mahasiswa. Sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan yang terjadi, ribuan mahasiswa turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran menentang Nazi.

Puncak dari perlawanan mahasiswa ini terjadi pada tanggal 17 November 1939, ketika sebanyak 1.200 mahasiswa ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi. Bahkan, sembilan orang mahasiswa dieksekusi tanpa pengadilan. 

Kekejaman Nazi ini membuat dunia internasional tergugah, dan untuk mengenang perjuangan mereka, akhirnya pada tahun 1941 diciptakanlah Hari Pelajar Internasional atau International Students' Day. Di Ceko dan Slovakia, peringatan ini juga dikenal sebagai Hari Perjuangan untuk Kebebasan dan Demokrasi atau Struggle for Freedom and Democracy Day, dan dirayakan sebagai hari libur nasional.

Hari Pelajar Internasional bukan hanya tentang mengenang peristiwa kelam masa lalu, tetapi juga menjadi simbol penting perjuangan mahasiswa di seluruh dunia untuk mendapatkan hak pendidikan dan kebebasan berpendapat. Peringatan ini menekankan pentingnya solidaritas antar pelajar untuk terus memperjuangkan pendidikan yang bebas dari intimidasi, diskriminasi, dan kekerasan.

Hari Prematur Sedunia: Menyuarakan Kepedulian pada Bayi Prematur

Tidak kalah penting, tanggal 17 November juga diperingati sebagai Hari Prematur Sedunia atau World Prematurity Day. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang bayi yang lahir prematur serta tantangan yang mereka hadapi. 

Bayi yang lahir prematur berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan ketika tumbuh dewasa, seperti cerebral palsy, keterlambatan perkembangan, masalah pendengaran, dan penglihatan. Bahkan, beberapa di antaranya tidak dapat bertahan hidup lama setelah lahir.

Di Amerika Serikat, seperempat dari kematian neonatal terjadi akibat kelahiran prematur. Namun, meski kelahiran prematur membawa risiko besar, ada banyak bayi prematur yang tumbuh menjadi sosok yang luar biasa. Misalnya saja tokoh-tokoh terkenal seperti Winston Churchill dan Albert Einstein, yang meski lahir prematur, berhasil mencapai kesuksesan luar biasa di kemudian hari.

Dengan perkembangan teknologi medis yang semakin canggih, peluang bagi bayi prematur untuk bertahan hidup juga semakin besar. Bayi yang lahir di usia kandungan 23 minggu sekarang sudah memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bertahan, dan dapat mencapai berat lebih dari satu pon berkat perawatan intensif.

Hari Prematur Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 2011 atas prakarsa dari organisasi nirlaba March of Dimes. Hari ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk memberikan dukungan, baik secara moral maupun material, kepada keluarga yang memiliki bayi prematur. 

Selain itu, Hari Prematur Sedunia juga menjadi sarana untuk menyuarakan pentingnya peningkatan fasilitas kesehatan, khususnya untuk perawatan bayi prematur.

Peringatan Korban Lalu Lintas Sedunia: Mengingat Mereka yang Gugur di Jalan Raya

Selain Hari Pelajar Internasional dan Hari Prematur Sedunia, pada tanggal 17 November juga diperingati Peringatan untuk Korban Lalu Lintas Sedunia atau World Day of Remembrance for Road Traffic Victims. Peringatan ini jatuh pada hari Minggu ketiga di bulan November, yang pada tahun 2024 bertepatan dengan tanggal 17 November. 

Peringatan ini merupakan bentuk penghormatan kepada mereka yang kehilangan nyawa atau menderita luka serius akibat kecelakaan lalu lintas.

Kisah tragis di balik penciptaan hari peringatan ini bermula dari pengalaman pribadi seorang ibu bernama Brigitte Chaudhry, yang kehilangan putra satu-satunya dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 1990. Setelah kepergian putranya, Chaudhry mencoba mencari keadilan melalui jalur hukum, tetapi yang ia dapatkan hanyalah sikap apatis dan penolakan. 

Merasa tidak puas, ia kemudian mendirikan badan amal bernama RoadPeace untuk membantu korban kecelakaan lalu lintas dan keluarga mereka.

Pada tahun 1993, RoadPeace mencetuskan Peringatan untuk Korban Lalu Lintas Sedunia sebagai upaya untuk mengingat mereka yang telah menjadi korban kecelakaan, sekaligus untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban. 

Sejak saat itu, peringatan ini telah berkembang dan kini dirayakan di lebih dari 30 negara, serta mendapat pengakuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan World Health Organization (WHO).

Melalui peringatan ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya keselamatan di jalan raya dan betapa berharganya setiap nyawa yang melintas di jalan. Setiap tahun, sekitar 4.000 orang tewas dan ratusan ribu lainnya terluka akibat kecelakaan lalu lintas. 

Angka ini menunjukkan betapa besarnya tantangan yang masih harus dihadapi dalam menjaga keamanan di jalan raya. Oleh karena itu, Peringatan Korban Lalu Lintas Sedunia juga menjadi momen refleksi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan berkendara, menghormati aturan lalu lintas, dan mengedepankan etika saat berada di jalan.

Kesimpulan

Tanggal 17 November bukan sekadar hari biasa, melainkan hari yang penuh dengan peringatan penting dan makna mendalam. Mulai dari Hari Pelajar Internasional yang mengingatkan kita pada perjuangan mahasiswa demi hak pendidikan, Hari Prematur Sedunia yang mengajak kita peduli pada bayi prematur dan keluarganya, hingga Peringatan Korban Lalu Lintas Sedunia yang mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan di jalan raya. 

Setiap peringatan ini memberikan pesan kuat yang seharusnya bisa kita renungkan dan menjadi motivasi untuk terus peduli terhadap sesama, berjuang demi keadilan, dan menjaga keselamatan bersama. Semoga, melalui peringatan-peringatan ini, kita dapat menjadi pribadi yang lebih sadar dan peduli terhadap sesama, serta terus memperjuangkan kebaikan di dunia ini.

Pelajar News
Pelajar News Berita Pelajar Terkini dan Media Informasi Seputar Pendidikan dan Teknologi

Post a Comment for "Peringatan 17 November: Hari Pelajar Internasional, Hari Prematur Sedunia, dan Peringatan Korban Lalu Lintas"