Siswa SMA di Ambon Dihantam Gelas Kaca oleh Pelajar Lain, Alami 35 Jahitan di Wajah

Table of Contents

ilustrasi penganiayaan

AMBON, PELAJARNEWS.com - Sebuah peristiwa penganiayaan antar pelajar terjadi di Kota Ambon, Maluku, pada Kamis (25/1/2024) siang. Seorang siswa SMA berinisial SHB mengalami luka robek di wajah dan harus mendapatkan 35 jahitan akibat dihantam gelas kaca oleh pelajar lain berinisial RP.

Korban adalah SHB, siswa SMA Negeri 2 Ambon. Pelaku adalah RP, siswa SMA Negeri 1 Ambon.

Korban mengalami luka robek di wajah dan harus mendapatkan 35 jahitan akibat dihantam gelas kaca oleh pelaku.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (25/1/2024) siang sekitar pukul 13.00 WIT.

Baca juga: Pelajar SMA Masih Dominasi Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas di Tahun 2023

Lokasi kejadian adalah di depan SMA Kalam Kudus, Soya Kecil, Kecamatan Sirimau, Ambon.

Motif penganiayaan diduga karena masalah sepele. Korban dan pelaku hampir bersenggolan saat berada di jalan. Pelaku kemudian mengejar dan menghadang korban yang sedang mengendarai sepeda motor.

Pelaku langsung melayangkan tinju ke arah korban. Korban yang refleks menghindar lalu membalas pukulan hingga pelaku tersungkur. Pelaku kemudian meraih gelas kaca yang ada di dekatnya lalu menghantamnya ke wajah korban. Pelaku lantas kabur bersama teman-temannya. Korban dilarikan ke rumah sakit oleh teman-temannya untuk mendapat perawatan medis.

Menurut keterangan korban, ia datang ke lokasi kejadian bersama teman-temannya untuk menjemput NT, temannya yang bersekolah di SMA Kalam Kudus, dan mengikuti pertandingan basket. Ia tidak mengenal pelaku sebelumnya dan tidak tahu apa alasan pelaku menyerangnya.

“Saya dipukul RP tetapi saya menghindar lalu balas pukul, tiba-tiba dia menghantam saya dengan gelas kaca, setelah pukul dia bersama rekan-rekannya lalu kabur,” ungkap korban saat dirawat di rumah sakit Sumber Hidup (RS GPM), Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Kecelakaan Bus SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi: Dua Orang Tewas, Ini Kronologi dan Penyebabnya

Keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Sirimau. Kapolsek Sirimau AKP. Sally Lewerissa mengatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan membuat laporan polisi (LP) dan melakukan penyelidikan.

“Untuk sementara masih dalam penyelidikan,” ujar Lewerissa.

Sumber referensi: Kompas.com