Apa Peran Mahasiswa Dalam Politik? Simak Disini!

Daftar Isi

Pelajarnews.com - Mahasiswa memiliki peran penting dalam dunia politik, baik sebagai agen perubahan maupun sebagai kader partai. Artikel ini akan mengulas sejarah, tantangan, dan harapan mahasiswa dalam berpolitik.

Mahasiswa dan Dunia Politik: Sebuah Tinjauan

Mahasiswa adalah sekelompok orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi. Mereka memiliki karakteristik khusus, seperti idealis, kritis, kreatif, dan inovatif. 

Karena itu, mahasiswa sering dianggap sebagai bagian dari kaum intelektual yang memiliki tanggung jawab moral dan sosial terhadap bangsa dan negara.

Salah satu bentuk tanggung jawab tersebut adalah terlibat dalam dunia politik. Politik adalah proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kepentingan umum. 

Dalam konteks Indonesia, politik meliputi berbagai aspek, seperti sistem pemerintahan, ideologi, partai politik, pemilu, demokrasi, hak asasi manusia, dan lain-lain.

Baca juga: Peran Mahasiswa sebagai Social Control dalam Menangani Masalah Moral di Masyarakat

Mahasiswa memiliki peran penting dalam dunia politik, baik sebagai agen perubahan maupun sebagai kader partai. Artikel ini akan mengulas sejarah, tantangan, dan harapan mahasiswa dalam berpolitik.

Sejarah Peran Mahasiswa dalam Dunia Politik

Peran mahasiswa dalam dunia politik di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan bangsa. Sejak masa penjajahan, mahasiswa sudah aktif berpartisipasi dalam gerakan nasionalisme dan antikolonialisme. 

Beberapa tokoh pergerakan nasional, seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Tan Malaka, dan Sutan Sjahrir, adalah mantan mahasiswa.

Setelah Indonesia merdeka, mahasiswa tetap berperan aktif dalam dinamika politik. Mereka terlibat dalam berbagai peristiwa penting, seperti Konferensi Asia Afrika, Pemilihan Umum 1955, Deklarasi Djuanda, Konfrontasi dengan Malaysia, G30S/PKI, Supersemar, Tragedi 1965-1966, Orde Baru, Reformasi 1998, dan lain-lain.

Mahasiswa juga berperan dalam mengawal demokrasi dan menegakkan keadilan. Mereka sering melakukan demonstrasi, diskusi, advokasi, dan edukasi politik kepada masyarakat. 

Baca juga: Peran Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan Dalam Era Digitalisasi

Beberapa isu yang menjadi perhatian mahasiswa antara lain adalah korupsi, pelanggaran HAM, intoleransi, lingkungan hidup, kesejahteraan rakyat, dan lain-lain.

Tantangan Peran Mahasiswa dalam Dunia Politik

Meskipun memiliki peran penting, mahasiswa juga menghadapi berbagai tantangan dalam berpolitik. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah:

• Polarisasi politik. Indonesia saat ini mengalami polarisasi politik yang tinggi, terutama terkait dengan pilihan presiden. Hal ini menyebabkan terjadinya perpecahan, konflik, dan intoleransi di antara masyarakat, termasuk di kalangan mahasiswa. Mahasiswa harus mampu menjaga sikap toleran, kritis, dan objektif dalam berpolitik, tanpa terjebak dalam fanatisme dan primordialisme.
• Keterlibatan dalam partai politik. Mahasiswa memiliki hak untuk bergabung dengan partai politik sesuai dengan pilihan dan keyakinan mereka. Namun, keterlibatan dalam partai politik juga membawa risiko, seperti kehilangan independensi, ketergantungan, dan kompromi. Mahasiswa harus mampu menjaga integritas, idealisme, dan kemandirian mereka dalam berpartai, tanpa mengorbankan kepentingan akademik, sosial, dan moral mereka.
• Kurangnya literasi politik. Mahasiswa sebagai kaum intelektual seharusnya memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang memadai tentang politik. Namun, kenyataannya, banyak mahasiswa yang kurang melek politik, baik secara teoritis maupun praktis. Hal ini menyebabkan mahasiswa mudah terpengaruh, termanipulasi, dan tersesat dalam berpolitik. Mahasiswa harus meningkatkan literasi politik mereka, baik melalui pendidikan formal, informal, maupun nonformal.
• Kurangnya partisipasi politik. Mahasiswa sebagai agen perubahan seharusnya memiliki kesadaran, kepedulian, dan keterlibatan yang tinggi dalam politik. Namun, kenyataannya, banyak mahasiswa yang apatis, pasif, dan tidak peduli dengan politik. Hal ini menyebabkan mahasiswa kehilangan peran, pengaruh, dan kontribusi mereka dalam politik. Mahasiswa harus meningkatkan partisipasi politik mereka, baik melalui pemilu, organisasi, gerakan, maupun media sosial.

Bacs juga: Peran Mahasiswa dalam Menegakkan Integritas

Harapan Peran Mahasiswa dalam Dunia Politik

Menghadapi tantangan-tantangan tersebut, mahasiswa harus tetap optimis dan berharap dapat berperan lebih baik dalam dunia politik. Beberapa harapan tersebut antara lain adalah:

• Menjadi pemimpin masa depan. Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menjadi pemimpin yang berkualitas, berintegritas, dan berkompeten. Mahasiswa harus belajar dari pengalaman, teladan, dan bimbingan para pemimpin sekarang, baik yang baik maupun yang buruk.
• Menjadi pengawas pemerintah. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat sipil yang memiliki fungsi sebagai pengawas pemerintah. Mahasiswa harus mengawasi kinerja, kebijakan, dan tindakan pemerintah, baik yang sesuai maupun yang bertentangan dengan konstitusi, hukum, dan kepentingan rakyat. Mahasiswa harus memberikan kritik, saran, dan solusi yang konstruktif, rasional, dan proporsional kepada pemerintah.
• Menjadi pendidik masyarakat. Mahasiswa adalah bagian dari kaum intelektual yang memiliki fungsi sebagai pendidik masyarakat. Mahasiswa harus mendidik masyarakat tentang pentingnya politik, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta nilai-nilai demokrasi, HAM, dan kebhinekaan. Mahasiswa harus menjadi contoh, inspirasi, dan motivasi bagi masyarakat dalam berpolitik.

Kesimpulan

Mahasiswa memiliki peran penting dalam dunia politik, baik sebagai agen perubahan maupun sebagai kader partai. 

Mahasiswa harus menghadapi berbagai tantangan, seperti polarisasi politik, keterlibatan dalam partai politik, kurangnya literasi politik, dan kurangnya partisipasi politik. 

Mahasiswa juga harus berharap dapat berperan lebih baik, seperti menjadi pemimpin masa depan, menjadi pengawas pemerintah, dan menjadi pendidik masyarakat. 

Mahasiswa harus menjaga sikap kritis, kreatif, inovatif, idealis, toleran, objektif, independen, mandiri, berintegritas, dan berkualitas dalam berpolitik.