Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 7

Table of Contents
Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 7

Pelajarnews.com - Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang penting bagi siswa kelas 7. Dengan belajar bahasa Indonesia, kamu bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan mengapresiasi kebudayaan bangsa. 

Bahasa Indonesia juga membantu kamu memahami berbagai teks, baik lisan maupun tulis, yang ada di sekitar kamu.

Baca juga: Rangkuman Materi TIK Kelas 8 Semester 2

Namun, apa saja sih materi bahasa Indonesia kelas 7 yang harus kamu kuasai? Apakah kamu sudah mengerti semua konsep dan keterampilan yang diajarkan di sekolah? Jika kamu masih bingung atau penasaran, artikel ini akan memberikan ringkasan materi bahasa Indonesia kelas 7 yang lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak bersama-sama!

{getToc} $title={Table of Contents}

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 7

Berikut adalah ringkasan materi bahasa Indonesia kelas 7 yang perlu kamu ketahui:

1. Unsur-Unsur Kebahasaan

Unsur-unsur kebahasaan adalah elemen-elemen yang membentuk bahasa, seperti huruf, kata, frasa, kalimat, dan paragraf. Kamu harus mengenal dan memahami unsur-unsur kebahasaan ini agar bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

1.1. Huruf dan Kata

Huruf adalah satuan bunyi yang terkecil dalam bahasa. Huruf bisa digolongkan menjadi huruf vokal dan huruf konsonan. Huruf vokal adalah huruf yang menghasilkan bunyi tanpa hambatan, seperti a, i, u, e, o. Huruf konsonan adalah huruf yang menghasilkan bunyi dengan hambatan, seperti b, c, d, f, g, dan seterusnya.

Kata adalah satuan bahasa yang terdiri dari satu atau lebih huruf yang memiliki arti. Kata bisa digolongkan menjadi kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata bilangan, kata depan, kata penghubung, kata tanya, kata seru, dan kata sandang.

1.2. Frasa dan Kalimat

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang belum memiliki predikat. Frasa bisa digolongkan menjadi frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektival, frasa adverbial, frasa preposisional, dan frasa konjungtival.

Kalimat adalah gabungan kata atau frasa yang memiliki predikat dan mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Kalimat bisa digolongkan menjadi kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu subjek dan satu predikat. Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih yang dihubungkan oleh kata penghubung.

1.3. Paragraf dan Karangan

Paragraf adalah kumpulan kalimat yang membahas satu pokok pikiran. Paragraf biasanya terdiri dari kalimat utama, kalimat penjelas, dan kalimat penegas. Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung ide pokok paragraf. Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan, menguraikan, atau memberi contoh ide pokok. Kalimat penegas adalah kalimat yang menguatkan atau menyimpulkan ide pokok.

Baca juga: Rangkuman Materi TIK Kelas 8 Semester 1

Karangan adalah kumpulan paragraf yang membahas satu tema atau topik. Karangan biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan adalah bagian yang memperkenalkan tema atau topik karangan. Isi adalah bagian yang membahas tema atau topik karangan secara rinci. Penutup adalah bagian yang menyimpulkan atau memberi kesan akhir karangan.

2. Jenis-Jenis Teks

Jenis-jenis teks adalah ragam bahasa yang memiliki tujuan, struktur, dan ciri khas tertentu. Kamu harus mengenal dan memahami jenis-jenis teks ini agar bisa membedakan, menganalisis, dan membuat teks sesuai dengan konteks dan situasi.

2.1. Teks Deskriptif

Teks deskriptif adalah teks yang menggambarkan ciri-ciri atau sifat-sifat suatu objek, baik benda, orang, tempat, maupun peristiwa. Tujuan teks deskriptif adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan detail tentang objek yang dideskripsikan.

Struktur teks deskriptif adalah sebagai berikut:

  • Identifikasi: bagian yang menyebutkan nama atau judul objek yang dideskripsikan.
  • Deskripsi: bagian yang menjelaskan ciri-ciri atau sifat-sifat objek yang dideskripsikan.

Ciri khas teks deskriptif adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan kata benda, kata sifat, dan kata keterangan yang spesifik dan konkret.
  • Menggunakan kalimat yang bersifat faktual dan objektif.
  • Menggunakan teknik penggambaran, seperti perbandingan, metafora, personifikasi, dan hiperbola.

Contoh teks deskriptif:

Borobudur

Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Syailendra. Candi ini memiliki bentuk stupa berundak yang terdiri dari sembilan tingkat. Tingkat pertama hingga keenam berbentuk bujur sangkar, sedangkan tingkat ketujuh hingga kesembilan berbentuk lingkaran. Di puncak candi, terdapat stupa utama yang dikelilingi oleh 72 stupa berlubang yang berisi patung Buddha.

Candi Borobudur memiliki relief yang menggambarkan ajaran Buddha, sejarah, dan kehidupan masyarakat Jawa kuno. Relief ini tersebar di dinding dan balok candi. Jumlah relief yang ada di candi ini mencapai 2.672 buah. Relief ini dibagi menjadi empat kelompok, yaitu Karmawibhangga, Lalitawistara, Jataka-Awadana, dan Gandawyuha.

Candi Borobudur adalah salah satu warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO. Candi ini juga menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Indonesia. Setiap tahun, banyak wisatawan lokal maupun asing yang mengunjungi candi ini. Candi ini juga menjadi tempat perayaan Waisak bagi umat Buddha.

2.2. Teks Naratif

Teks naratif adalah teks yang menceritakan suatu peristiwa atau kisah yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam teks. Tujuan teks naratif adalah untuk menghibur, mendidik, atau memberi pesan moral kepada pembaca.

Struktur teks naratif adalah sebagai berikut:

  • Orientasi: bagian yang memperkenalkan tokoh, latar, dan waktu peristiwa atau kisah.
  • Komplikasi: bagian yang menunjukkan masalah atau konflik yang dihadapi oleh tokoh-tokoh dalam peristiwa atau kisah.
  • Resolusi: bagian yang menunjukkan penyelesaian atau akhir dari masalah atau konflik yang dihadapi oleh tokoh-tokoh dalam peristiwa atau kisah.
  • Evaluasi: bagian yang memberikan penilaian atau komentar tentang peristiwa atau kisah yang diceritakan.
  • Koda: bagian yang memberikan kesimpulan atau pesan moral dari peristiwa atau kisah yang diceritakan.

Ciri khas teks naratif adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan kata kerja, kata keterangan, dan kata penghubung yang menunjukkan urutan waktu dan perubahan situasi.
  • Menggunakan kalimat yang bersifat imajinatif dan subjektif.
  • Menggunakan teknik penceritaan, seperti dialog, monolog, flashback, dan foreshadowing.

Contoh teks naratif:

Si Kancil dan Buaya

Pada suatu hari, ada seekor kancil yang sedang haus. Ia mencari-cari air di sekitar hutan, tetapi tidak menemukan sumber air yang bersih. Akhirnya, ia melihat sungai yang lebar dan jernih. Ia ingin sekali minum air di sungai itu, tetapi ia takut ada buaya yang akan memangsanya.

Kancil pun berpikir keras bagaimana cara minum air di sungai itu tanpa dimakan oleh buaya. Ia melihat ada banyak buaya yang sedang berjemur di tepi sungai. Ia pun mendapat ide jenaka. Ia berteriak dengan suara keras, “Hai, buaya-buaya! Ayo, mari kita menghitung jumlah kita. Siapa tahu ada yang kurang atau lebih.”

Buaya-buaya yang mendengar suara kancil menjadi penasaran. Mereka berpikir, apa maksud kancil menghitung jumlah mereka. Apakah ia ingin menantang mereka atau menipu mereka? Mereka pun berkumpul di tengah sungai dan menatap kancil dengan curiga.

Kancil melihat buaya-buaya sudah berkumpul di tengah sungai. Ia pun tersenyum licik. Ia berkata, “Baiklah, buaya-buaya. Sekarang kita akan menghitung jumlah kita. Caranya mudah. Kalian hanya perlu menyusun badan kalian dari sini ke sana, sehingga membentuk jembatan dari satu tepi sungai ke tepi sungai yang lain. Lalu, saya akan melompat dari satu buaya ke buaya lainnya sambil menghitung jumlah kalian. Bagaimana, mau mencoba?”

Buaya-buaya yang mendengar penjelasan kancil menjadi tertarik. Mereka berpikir, ini adalah kesempatan baik untuk menangkap kancil. Mereka yakin, kancil tidak akan bisa melompat dari satu buaya ke buaya lainnya tanpa terjatuh ke sungai. Mereka pun setuju dengan usul kancil dan mulai menyusun badan mereka membentuk jembatan.

Kancil melihat buaya-buaya sudah siap. Ia pun bersiap-siap untuk melompat. Ia berkata, “Baiklah, buaya-buaya. Saya akan mulai menghitung sekarang. Siap-siap ya!” Lalu, ia melompat dari satu buaya ke buaya lainnya sambil berteriak, “Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, sebelas, duabelas, tigabelas!”

Buaya-buaya yang melihat kancil melompat menjadi kaget. Mereka tidak menyangka, kancil bisa melompat dengan lincah dan cepat. Mereka mencoba menangkap kancil dengan mulut mereka, tetapi kancil selalu lolos. Mereka pun menjadi marah dan malu.

Kancil berhasil melompat sampai ke tepi sungai yang lain. Ia pun tertawa terbahak-bahak. Ia berkata, “Ha ha ha, buaya-buaya! Kalian semua bodoh sekali! Saya tidak berniat menghitung jumlah kalian. Saya hanya ingin minum air di sungai ini. Terima kasih ya, kalian sudah membantu saya. Selamat tinggal, buaya-buaya!”

Kancil pun minum air di sungai itu dengan puas. Lalu, ia berlari kembali ke hutan dengan gembira. Buaya-buaya yang mendengar ejekan kancil menjadi murka. Mereka menyesali kebodohan mereka yang telah tertipu oleh kancil. Mereka pun berjanji, jika bertemu kancil lagi, mereka akan membalas dendam.

Demikianlah kisah si kancil dan buaya. Dari kisah ini, kita bisa belajar bahwa kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan. Kita juga bisa belajar bahwa kita tidak boleh mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal. Kita harus berhati-hati dan berpikir kritis sebelum mengambil keputusan.

Penutup

Ringkasan materi bahasa Indonesia kelas 7 meliputi unsur-unsur kebahasaan dan jenis-jenis teks. Unsur-unsur kebahasaan adalah elemen-elemen yang membentuk bahasa, seperti huruf, kata, frasa, kalimat, dan paragraf. 

Jenis-jenis teks adalah ragam bahasa yang memiliki tujuan, struktur, dan ciri khas tertentu, seperti teks deskriptif, teks naratif, dan lain-lain. Dengan mempelajari materi ini, kamu bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia kamu.

Pelajar News
Pelajar News Pelajar News hadir untuk menjadi jembatan informasi pendidikan bagi para pelajar Indonesia.

Post a Comment