Pelajarnews.com – Aplikasi Game Edukatif untuk Kelas Daring. Kegiatan belajar mengajar secara daring telah menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan modern.
Salah satu tantangan utama dalam pembelajaran daring adalah menjaga agar siswa tetap antusias dan tidak mudah bosan.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan aplikasi pembuat game yang dapat menambah kreativitas siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik.
Berikut adalah lima aplikasi pembuat game yang sangat direkomendasikan untuk digunakan dalam kelas daring.
1. Kahoot!
Kahoot! adalah salah satu aplikasi pembelajaran berbasis game yang paling populer. Aplikasi ini memungkinkan guru untuk membuat kuis interaktif yang dapat diikuti oleh siswa secara real-time.
Kelebihan utama Kahoot! adalah kemampuannya untuk membuat siswa berkompetisi satu sama lain, sehingga meningkatkan motivasi belajar mereka.
Cara Kerja:
Gurumembuat serangkaian pertanyaan dengan berbagai format seperti pilihan ganda, benar atau salah, dan sebagainya.
Siswa akan menjawab pertanyaan tersebut dengan menggunakan perangkat mereka masing-masing. Semakin cepat siswa menjawab dengan benar, semakin tinggi poin yang mereka dapatkan.
Fitur:
Kahoot! menyediakan berbagai macam template pertanyaan dan juga memungkinkan guru untuk menambahkan gambar dan video untuk membuat kuis lebih menarik.
2. Quizizz
Quizizz adalah platform lain yang sangat berguna untuk membuat kuis interaktif. Aplikasi ini memungkinkan guru untuk membuat kuis dengan berbagai jenis pertanyaan dan dapat dimainkan oleh siswa secara individu atau berkelompok.
Tampilan Menarik:
Quizizz memiliki tampilan yang sangat menarik dengan animasi dan tema berwarna-warni yang membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti kuis.
Fleksibilitas:
Guru dapat membuat berbagai tipe pertanyaan seperti pilihan ganda, kotak centang, mengisi bagian yang kosong, poling, dan pertanyaan terbuka.
Feedback Langsung:
Setelah menjawab setiap pertanyaan, siswa akan mendapatkan feedback langsung yang membantu mereka memahami kesalahan yang mungkin mereka buat.
3. Wordwall
Wordwall adalah aplikasi yang memungkinkan guru untuk membuat berbagai jenis permainan pendidikan. Aplikasi ini sangat cocok untuk pelajaran bahasa atau mata pelajaran lain yang membutuhkan pemahaman kata dan kosa kata.
Template Variatif:
Wordwall menawarkan 18 template permainan yang bisa digunakan secara gratis, seperti teka-teki silang, pencarian kata, dan permainan memori.
Kolaborasi:
Permainan yang dibuat dapat dibagikan melalui Google Classroom, email, atau media sosial, memudahkan siswa untuk mengakses dan memainkan permainan tersebut kapan saja.
4. Quizlet
Quizlet menggunakan metode pembelajaran dengan set kartu atau flash card. Aplikasi ini sangat cocok untuk mata pelajaran yang membutuhkan hafalan kosa kata atau konsep-konsep penting.
Flash Card:
Guru dapat membuat set kartu yang berisi pertanyaan dan jawaban. Siswa dapat menggunakan kartu ini untuk belajar secara mandiri atau berlatih bersama teman-teman mereka.
Variasi Soal:
Selain flash card, Quizlet juga mendukung format pertanyaan lain seperti pilihan ganda, video, dan gambar.
5. Educandy
Educandy adalah aplikasi yang memungkinkan guru untuk mengubah konten pembelajaran menjadi permainan interaktif dengan sangat mudah. Guru hanya perlu memasukkan pertanyaan dan jawaban, lalu Educandy akan secara otomatis membuat permainan dari konten tersebut.
Kemudahan Penggunaan:
Educandy dirancang untuk memudahkan guru yang mungkin tidak terlalu ahli dalam teknologi untuk tetap bisa membuat permainan edukatif.
Kode Unik:
Setiap permainan yang dibuat akan memiliki kode unik yang dapat dibagikan kepada siswa, sehingga mereka dapat mengakses permainan tersebut dengan mudah.
Kesimpulan
Menggunakan aplikasi pembuat game dalam kelas daring tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, tetapi juga dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa.
Setiap aplikasi memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing, sehingga guru dapat memilih aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran mereka.
Dengan memanfaatkan teknologi ini, proses belajar mengajar dapat menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan efektif.