BeritaPelajar

20 Pelajar Terpilih Ikuti Program STORY IPM di Solo: Membangun Fondasi Literasi Islam

180
×

20 Pelajar Terpilih Ikuti Program STORY IPM di Solo: Membangun Fondasi Literasi Islam

Share this article
20 Pelajar Terpilih Ikuti Program STORY IPM di Solo

PELAJARNEWS.COM – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) mengambil langkah strategis dalam membangun fondasi peradaban Islam melalui program STORY: Student Write-Art of Culture and Inclusivity di Solo, Jawa Tengah. Program ini merupakan manifestasi nyata dari komitmen organisasi dalam meningkatkan kapasitas literasi generasi muda Muslim.

Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM, Riandy Prawita, menegaskan bahwa program yang telah memasuki tahun kedua ini dirancang sebagai wadah kolaborasi inklusif. “Program ini membuktikan kemampuan kami berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai bagian dari ikhtiar organisasi,” jelasnya pada pembukaan kegiatan tersebut.

Implementasi Program yang Komprehensif

Program STORY diimplementasikan melalui rangkaian kegiatan Culture, Literacy, and Art-Based Initiatives on Promoting Inclusive Society (CLAP Project). Para peserta dari berbagai daerah mendapatkan fasilitas lengkap untuk menunjang pelatihan mereka.

Menurut Riandy, keterlibatan pemateri dari luar Muhammadiyah justru memberikan nilai tambah. “Ini membuka wawasan baru bagi para pelajar dan mencegah pemikiran yang terlalu internal,” tambahnya.

Warisan Literasi sebagai Pondasi Peradaban

Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, mengingatkan bahwa tradisi literasi telah mengakar kuat dalam sejarah organisasi. Beliau menekankan bahwa Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah dikenal memiliki kemampuan literasi yang sangat baik.

“Peradaban Islam masa depan bergantung pada kemampuan kita mempertahankan tradisi literasi. Tanpa budaya literasi yang kuat, kita akan mudah terpengaruh informasi yang menyesatkan, dan kebangkitan peradaban Islam akan sulit terwujud,” tegas Sayuti.

Proses Seleksi yang Ketat dan Terstruktur

Project Manager CLAP, Uliman Nabila Adinta, menjelaskan proses seleksi yang komprehensif:

Tahap Awal:

    • 60 pendaftar mengikuti seleksi
    • Penyaringan administrasi
    • Pengumpulan karya (tulisan, fotografi, video)

    Tahap Lanjutan:

      • Wawancara mendalam
      • Asesmen pengetahuan budaya
      • Evaluasi pemahaman diri

      Hasil Akhir:

        • 20 peserta terpilih
        • Kriteria: keberagaman daerah
        • Penilaian kualitas karya
        Baca Juga:  Pelajar SMPN 5 Stabat Ikuti Edukasi Safety Riding Honda untuk Keselamatan Berkendara

        Program Pelatihan Intensif

        Selama empat hari, peserta mengikuti berbagai kegiatan:

        Kunjungan Lapangan:

          • Kampung Batik Laweyan
          • Lokananta
          • Pasar Legi
          • Kuliner khas Solo

          Pengembangan Keterampilan:

            • Teknik penulisan
            • Praktik observasi
            • Pelatihan fotografi

            Produksi Konten:

              • Pembuatan karya original
              • Kampanye media sosial
              • Dokumentasi kegiatan

              Potensi dan Prospek Masa Depan

              Muhammad Sayuti menekankan potensi besar yang dimiliki Muhammadiyah:

              • Satu juta pelajar per tahun
              • Sumber daya potensial untuk pengembangan
              • Kebutuhan pemberdayaan berkelanjutan
              • Fokus pada pendidikan masa depan

              Dampak dan Keberlanjutan Program

              Program STORY dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang:

              Pengembangan Kapasitas:

                • Peningkatan kemampuan literasi
                • Penguatan pemahaman budaya
                • Pengembangan kreativitas

                Networking:

                  • Pembentukan jaringan antar peserta
                  • Kolaborasi lintas daerah
                  • Platform pertukaran ide

                  Keberlanjutan:

                    • Integrasi dengan program CLAP
                    • Monitoring berkala
                    • Evaluasi dampak

                    Kesimpulan

                    Inisiatif IPM melalui program STORY menunjukkan keseriusan organisasi dalam membangun fondasi literasi untuk peradaban Islam masa depan. Dengan pendekatan sistematis dan inklusif, program ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda Muhammadiyah yang memiliki kemampuan literasi tinggi dan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Islam dan budaya.

                    Keberhasilan program ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya Muhammadiyah membangun peradaban Islam yang berkemajuan, sesuai dengan cita-cita pendirinya. Melalui kombinasi tradisi dan inovasi, IPM terus berupaya mewujudkan visi besarnya dalam pengembangan literasi Islam yang berkualitas.

                    Leave a Reply

                    Your email address will not be published. Required fields are marked *