BeritaSMP

SMPN 246 Jakarta Timur Gelar Study Tour Seru untuk Proyek P5: Mengasah Profil Pelajar Pancasila

138
×

SMPN 246 Jakarta Timur Gelar Study Tour Seru untuk Proyek P5: Mengasah Profil Pelajar Pancasila

Share this article
SMPN 246 Jakarta Timur Gelar Study Tour Seru untuk Proyek P5: Mengasah Profil Pelajar Pancasila

PELAJARNEWS.COM – Senin, 17 Desember 2024, menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh para siswa SMPN 246 Jakarta Timur. Bersama Komite Sekolah, mereka mengadakan study tour ke tiga lokasi berbeda sebagai bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dengan riuh rendah suara siswa yang penuh semangat, acara pelepasan dimulai di lapangan parkir Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Lubang Buaya.

Kegiatan ini melibatkan sekitar 566 siswa dari berbagai tingkatan kelas, guru pendamping, hingga anggota Komite Sekolah. Pelepasan peserta dilakukan langsung oleh Kepala Sekolah, Uripto, M.Pd, yang didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Iman Budi Prayitno, S.Ag, dan Ketua Komite Sekolah, Anandhela Heni M. Sindar. Armada enam unit minibus milik TNI Angkatan Laut siap mengantarkan mereka ke destinasi yang telah direncanakan.

Destinasi Pertama: Perpustakaan Nasional yang Canggih

Bagi siswa kelas 7, destinasi pertama adalah Gedung Perpustakaan Nasional yang terletak di Jl. Medan Merdeka Selatan. Di sini, sekitar 216 siswa dari enam kelas diajak mengenal lebih dekat berbagai koleksi buku dan fasilitas berbasis teknologi. Tidak hanya itu, mereka juga disuguhkan wawasan tentang sejarah perpustakaan yang menjadi saksi perkembangan literasi di Indonesia.

Para guru pendamping dan penanggung jawab memastikan pengalaman belajar ini terasa santai namun tetap bermakna. “Tujuannya adalah mengenalkan siswa pada ragam sumber belajar, sehingga mereka tahu bahwa belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas,” ujar Kepala Sekolah, Uripto.

Menyusuri Jejak Sejarah di Kota Tua

Masih bersama siswa kelas 7, perjalanan berlanjut ke kawasan Kota Tua Jakarta Barat. Fokus utama adalah Museum Fatahillah, yang dulunya menjadi Balai Kota Batavia. Di sini, siswa diajak menyelami sejarah Indonesia melalui berbagai artefak, dokumen, dan cerita dari masa penjajahan hingga kemerdekaan.

Baca Juga:  14 SMP Swasta Terbaik di Depok

Menurut salah satu guru pendamping, pengalaman ini menjadi cara efektif untuk memperkuat rasa nasionalisme siswa. “Mereka melihat langsung bukti sejarah, bukan hanya membacanya di buku. Ini memberi mereka perspektif baru,” katanya.

Pesona Keanekaragaman di TMII untuk Kelas 8 dan 9

Sementara itu, siswa kelas 8 dan 9 memiliki rute berbeda. Mereka mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ikon budaya yang terletak di Jakarta Timur. Sekitar 350 siswa dari dua tingkatan kelas ini didampingi oleh wali kelas, guru BK, guru seni budaya, serta anggota Komite Sekolah.

TMII menjadi ruang belajar interaktif yang memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia. Beragam anjungan daerah dan fasilitas menarik di tempat ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang kekayaan budaya Nusantara.

Kenapa Study Tour Ini Penting?

Menurut Ketua Komite Sekolah, Anandhela Heni M. Sindar, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang kaya nilai edukasi. “Kami ingin siswa memahami sejarah, kebudayaan, dan tata negara Indonesia. Ini bagian dari upaya menanamkan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini direncanakan menjadi agenda rutin. “Ke depan, kami berencana mengadakannya setiap enam bulan sekali. Tujuannya adalah memberikan kesempatan lebih banyak bagi siswa untuk belajar dari berbagai tempat,” imbuhnya.

Harapan ke Depan: Pengalaman yang Tak Terlupakan

Proyek P5 ini tidak hanya sebatas kunjungan, tetapi juga menjadi momen pembelajaran bermakna. Kepala Sekolah, Uripto, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini bisa terus dilaksanakan meskipun situasi dan kondisi berbeda di masa mendatang.

“Yang terpenting adalah pengalaman belajar dan keselamatan siswa tetap menjadi prioritas utama. Lokasi mungkin berganti, tetapi esensi belajarnya tetap sama,” pungkasnya.

Baca Juga:  4.586 Pelajar Bangka Selatan Terima Bantuan PIP 2024, Siap Meningkatkan Akses Pendidikan

Kesimpulan: Belajar dengan Cara yang Berbeda
Study tour yang dilakukan SMPN 246 Jakarta Timur membuktikan bahwa belajar tidak selalu harus terpaku pada buku pelajaran. Dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan penuh edukasi, siswa dapat memahami lebih dalam nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan.

Mari kita tunggu kegiatan menarik apa lagi yang akan digelar oleh SMPN 246 ke depannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *