Pernahkah kamu merasa bingung saat menulis tugas kuliah atau artikel dan tiba-tiba harus membuat daftar pustaka? Apalagi jika dalam satu buku terdapat lebih dari satu penulis? Salah menulis daftar pustaka bisa berakibat fatal, lho!
Mungkin dosen atau pembimbingmu akan memberikan nilai jelek hanya karena kesalahan kecil dalam penulisan.
Padahal, menulis daftar pustaka yang benar itu sangat penting sebagai bentuk penghargaan terhadap karya orang lain, serta sebagai referensi yang jelas untuk pembaca.
Nah, salah satu hal yang sering bikin bingung adalah menulis daftar pustaka untuk buku yang ditulis oleh dua orang penulis. Bagaimana sih format yang tepat? Apa bedanya dengan buku yang ditulis oleh satu penulis?
Tenang, di artikel ini, kamu akan menemukan panduan lengkap dan mudah untuk menulis daftar pustaka buku dengan dua penulis yang benar. Yuk, kita mulai!
Apa Itu Daftar Pustaka dan Mengapa Harus Diperhatikan?
Sebelum kita masuk ke langkah-langkah teknis, mari kita bahas dulu apa itu daftar pustaka. Daftar pustaka adalah daftar sumber atau referensi yang digunakan dalam sebuah tulisan atau karya ilmiah.
Daftar pustaka ini biasanya terletak di bagian akhir karya tulis dan mencakup semua informasi yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi sumber yang kamu gunakan.
Mengapa daftar pustaka begitu penting? Selain sebagai bukti bahwa kamu sudah melakukan riset, daftar pustaka juga berguna agar pembaca bisa mengecek referensimu jika mereka ingin mendalami topik lebih lanjut.
Dengan menulisnya dengan benar, kamu juga menunjukkan profesionalisme dan integritas dalam menulis.
Cara Menulis Daftar Pustaka Buku 2 Penulis yang Benar
Nah, setelah memahami pentingnya daftar pustaka, mari kita fokus ke topik utama: bagaimana cara menulis daftar pustaka untuk buku yang ditulis oleh dua penulis?
Ada beberapa gaya penulisan yang biasa digunakan dalam daftar pustaka, seperti gaya APA (American Psychological Association), gaya MLA (Modern Language Association), dan gaya Chicago.
Setiap gaya memiliki aturan penulisan yang sedikit berbeda, namun pada dasarnya, prinsip dasarnya tetap sama.
Berikut adalah cara menulis daftar pustaka untuk buku dengan dua penulis sesuai dengan gaya-gaya tersebut.
1. Menulis Daftar Pustaka dengan Gaya APA
Gaya APA adalah salah satu gaya penulisan yang paling umum digunakan di Indonesia, terutama di kalangan mahasiswa. Format untuk dua penulis dalam gaya APA adalah sebagai berikut:
Format:
Penulis, A. A., & Penulis, B. B. (Tahun Terbit). Judul buku (Edisi, jika ada). Penerbit.
Contoh:
Sudarno, J., & Sari, M. T. (2020). Manajemen Bisnis dalam Era Digital. Gramedia.
Penjelasan:
- Nama penulis pertama ditulis dengan format nama belakang, diikuti dengan inisial nama depan.
- Setelah nama penulis pertama, gunakan tanda “&” (dan) sebelum nama penulis kedua.
- Tahun terbit ditulis dalam tanda kurung setelah nama penulis.
- Setelah itu, judul buku ditulis dengan huruf miring atau italic, dan hanya huruf pertama judul serta subjudul yang menggunakan huruf kapital.
- Nama penerbit ditulis di akhir tanpa menggunakan tanda baca lainnya.
2. Menulis Daftar Pustaka dengan Gaya MLA
Gaya MLA sering digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra dan filsafat. Untuk dua penulis, formatnya sedikit berbeda dari gaya APA.
Format:
Penulis, Nama Depan, dan Nama Depan Penulis Kedua. Judul Buku. Penerbit, Tahun Terbit.
Contoh:
Sudarno, Jaya, dan Mitha Sari. Manajemen Bisnis dalam Era Digital. Gramedia, 2020.
Penjelasan:
- Nama penulis pertama ditulis dengan format nama belakang, diikuti dengan nama depan.
- Nama penulis kedua juga ditulis dengan format yang sama, namun menggunakan kata penghubung “dan” (bukan “&”).
- Judul buku dicetak miring.
- Penerbit dan tahun terbit ditulis seperti gaya APA, namun tanpa tanda kurung.
3. Menulis Daftar Pustaka dengan Gaya Chicago
Gaya Chicago lebih fleksibel dan sering digunakan dalam penulisan sejarah, seni, dan ilmu sosial. Ada dua varian utama dalam gaya Chicago: Chicago Author-Date dan Chicago Notes and Bibliography. Untuk artikel ini, kita akan fokus pada gaya Chicago Author-Date.
Format:
Penulis, Nama Depan, dan Nama Depan Penulis Kedua. Tahun Terbit. Judul Buku. Tempat Terbit: Penerbit.
Contoh:
Sudarno, Jaya, dan Mitha Sari. 2020. Manajemen Bisnis dalam Era Digital. Jakarta: Gramedia.
Penjelasan:
- Formatnya mirip dengan gaya MLA, tetapi dengan tambahan tempat terbit.
- Penulisan nama penulis dan tahun terbit lebih jelas, dengan tahun terbit ditulis sebelum judul buku.
- Judul buku dicetak miring.
Tips Penting Saat Menulis Daftar Pustaka Buku dengan 2 Penulis
Sebelum kamu menulis daftar pustaka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penulisanmu benar dan rapi:
- Urutan Penulis: Penulis pertama selalu ditulis lebih dulu, diikuti penulis kedua, dan seterusnya jika ada lebih dari dua penulis.
- Penggunaan Tanda “&” atau “dan”: Gaya APA menggunakan tanda “&” untuk menghubungkan dua penulis, sementara gaya MLA dan Chicago menggunakan kata “dan” (untuk penulisan bahasa Indonesia).
- Penulisan Judul Buku: Judul buku harus dicetak miring (italic) di semua gaya penulisan.
- Tanda Baca yang Tepat: Pastikan kamu menggunakan tanda baca dengan benar, misalnya, titik setelah nama penerbit, koma setelah nama penulis, dan tanda kurung untuk tahun terbit.
- Konsistensi: Pastikan format penulisanmu konsisten. Jika kamu memilih gaya APA, pastikan seluruh daftar pustaka menggunakan gaya yang sama.
Kesalahan Umum yang Sering Terjadi dalam Menulis Daftar Pustaka
Meski sudah tahu cara menulis daftar pustaka yang benar, sering kali kita terjebak dalam beberapa kesalahan umum. Berikut beberapa di antaranya:
- Menulis nama penulis terbalik: Misalnya, menulis “Jaya Sudarno” padahal harusnya “Sudarno, Jaya”.
- Lupa mencetak miring judul buku: Ini bisa terlihat kurang profesional.
- Tanda baca yang salah: Seperti koma yang hilang atau penggunaan “&” padahal harusnya “dan”.
- Tidak konsisten format: Bisa terjadi jika kita menggabungkan gaya APA, MLA, dan Chicago dalam satu daftar pustaka.
Menulis Daftar Pustaka yang Tepat Adalah Kunci
Menulis daftar pustaka mungkin tampak seperti pekerjaan kecil, tapi kesalahan dalam menulisnya bisa membuatmu terlihat kurang profesional. Dengan mengikuti panduan yang sudah dijelaskan, kamu kini bisa menulis daftar pustaka buku dengan dua penulis dengan benar, sesuai dengan gaya penulisan yang kamu pilih.
Jadi, jangan ragu untuk selalu cek dan pastikan penulisan daftar pustakamu sudah tepat. Dengan sedikit perhatian pada detail ini, kamu bisa menghasilkan karya tulis yang lebih kredibel dan terpercaya. Selamat menulis, dan semoga sukses!
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Apa yang harus dilakukan jika ada lebih dari dua penulis?
Jika ada lebih dari dua penulis, cukup tuliskan nama penulis pertama diikuti “et al.” setelah nama penulis pertama. Ini berlaku untuk gaya APA dan Chicago Author-Date.
Apakah daftar pustaka harus ditulis dengan urutan abjad?
Ya, dalam kebanyakan gaya penulisan, daftar pustaka harus diurutkan berdasarkan abjad nama penulis.
Apakah ada perbedaan dalam menulis daftar pustaka buku terjemahan?
Ya, dalam menulis daftar pustaka buku terjemahan, penulis asli disebutkan terlebih dahulu, diikuti dengan penerjemah.