PELAJARNEWS.COM – Indonesia kembali menunjukkan kebanggaan di ajang internasional. Pada bulan Desember 2024, pelajar Indonesia dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) berhasil meraih dua medali perak dan empat medali perunggu di ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) 2024 yang diselenggarakan di Bukares, Rumania.
Prestasi ini tidak hanya menggembirakan, tetapi juga mempertegas keberhasilan pendidikan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan alam (IPA).
IJSO adalah kompetisi tahunan yang mempertemukan para pelajar SMP dari berbagai negara untuk berkompetisi dalam berbagai bidang sains, seperti Fisika, Kimia, dan Biologi. Tahun ini, IJSO yang ke-21 ini diikuti oleh lebih dari 340 peserta dari 54 negara. Setiap peserta harus melalui serangkaian tes teori dan eksperimen untuk menguji kemampuan mereka dalam bidang ilmu pengetahuan alam.
Rangkaian Kompetisi di IJSO 2024
Kompetisi IJSO 2024 dimulai pada 2 Desember 2024 dan berakhir pada 12 Desember 2024. Peserta harus mengikuti beberapa jenis ujian yang menguji kemampuan mereka dalam Fisika, Kimia, dan Biologi. Ujian pertama adalah tes tertulis, yang terdiri dari soal pilihan ganda (multiple choice) dengan bobot nilai 30%. Selanjutnya, peserta harus menjawab soal-soal cerita dan esai dalam tes teori, yang juga memberikan bobot nilai 30%.
Selain tes tertulis dan teori, peserta juga mengikuti ujian eksperimen yang dilakukan secara berkelompok. Mereka harus mengerjakan tiga jenis praktikum dalam waktu 3 hingga 4 jam. Ujian eksperimen ini bertujuan untuk menguji kemampuan peserta dalam mengaplikasikan teori yang mereka pelajari dalam situasi praktis di laboratorium.
Semua tahapan ujian ini dirancang untuk mengukur keahlian dan pengetahuan para peserta secara komprehensif.
Prestasi Gemilang Pelajar Indonesia
Indonesia berhasil membawa pulang dua medali perak dan empat medali perunggu dari kompetisi IJSO 2024. Dua medali perak diraih oleh Kayser Hwang dari SMP Darma Yudha Pekanbaru dan Irsy Alvaro Rhein dari SPMS Mentari Intercultural School Bintaro, Kota Tangerang Selatan. Keberhasilan ini menambah catatan prestasi gemilang yang diraih oleh pelajar Indonesia di kancah internasional.
Selain itu, empat medali perunggu diraih oleh Raphael Kamil Edward dari SMPN 193 Jakarta, Hanin Khairunnisa Fauzan dari SMP Islam Terpadu Raudhatul Jannah Cilegon, Jayvin Stanley Chen dari SMP Mahabodhi Vidya Jakarta, dan Nadira Mayumi Assyakirah dari SMP Al Azhar Mandiri Palu. Setiap peraih medali ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa dalam mempersiapkan diri untuk kompetisi tingkat dunia ini.
Apresiasi dari Pemerintah dan Pembina
Setelah tiba kembali di tanah air pada 13 Desember 2024, para delegasi Indonesia disambut dengan penuh apresiasi oleh Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono. Dalam sambutannya, Maria memberikan penghargaan tinggi kepada para pelajar yang telah berhasil meraih dua medali perak dan empat medali perunggu di ajang IJSO 2024.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada adik-adik semua yang meraih dua medali perak dan empat medali perunggu. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pendamping dan pembina yang telah membimbing mereka dengan penuh kesabaran,” kata Maria.
Maria Veronica juga menyampaikan harapannya agar prestasi ini menjadi titik awal bagi para pelajar untuk terus mengasah minat dan bakat mereka di bidang sains. “Harapan kami, para siswa peraih medali ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi terus melanjutkan minat dan bakat mereka di bidang sains. Ke depan, ada Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang SMA yang bisa menjadi ajang berikutnya untuk meraih prestasi lebih tinggi,” tambah Maria.
Tantangan dan Keberhasilan di Rumania
Salah satu peraih medali perak, Kayser Hwang, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas pencapaiannya di IJSO 2024. “Suhu di Rumania sangat dingin, mencapai sekitar 2 derajat Celsius, yang membuat kami beberapa kali merasa kurang fit.
Namun, kami tetap fokus menjalani setiap tahap kompetisi dan akhirnya bisa meraih medali,” ujarnya. Kayser juga mengungkapkan keinginannya untuk berkompetisi di Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA di bidang Fisika. “Saya ingin mengikuti OSN SMA bidang Fisika dan meraih prestasi lagi untuk bisa ikut ajang internasional lainnya,” tambah Kayser.
Keberhasilan yang diraih oleh delegasi Indonesia tidak terlepas dari persiapan matang yang dilakukan sejak bulan September 2024. Proses pembinaan berlangsung dalam tiga tahap yang dimulai pada 8 September 2024 hingga 2 Desember 2024.
Selama proses pembinaan tersebut, para peserta dibimbing oleh tim pembina yang terdiri dari akademisi dan ahli dari berbagai perguruan tinggi, seperti Budhy Kurniawan dari Universitas Indonesia (UI), Indra Noviandri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dwi Seno Kuncoro Sihono dari UI, dan Yasman dari UI serta Mohamad Maun dari Puspresnas.
Proses Pembinaan yang Intensif
Budhy Kurniawan, salah seorang pembina, mengatakan bahwa prestasi yang diraih oleh para pelajar Indonesia di IJSO 2024 menunjukkan perkembangan yang signifikan. “Pada ajang IJSO sebelumnya, Indonesia hanya berhasil meraih satu medali perak.
Tetapi kali ini, kami berhasil meraih dua medali perak dan empat medali perunggu, yang tentunya merupakan pencapaian luar biasa,” ujar Budhy. Menurut Budhy, salah satu tantangan besar bagi para peserta adalah beradaptasi dengan kondisi cuaca di Rumania, yang sangat berbeda dengan iklim tropis Indonesia. Meskipun suhu udara sangat rendah, para peserta tetap bersemangat dan berhasil menampilkan kemampuan terbaik mereka.
Kesimpulan
Prestasi yang diraih oleh pelajar Indonesia di International Junior Science Olympiad (IJSO) 2024 di Bukares, Rumania, adalah bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa di bidang ilmu pengetahuan. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kemampuan akademis para pelajar Indonesia, tetapi juga kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan tantangan internasional.
Pemerintah dan masyarakat patut memberikan apresiasi dan dukungan lebih lanjut untuk terus mengembangkan bakat-bakat muda di bidang sains, yang diharapkan akan membawa Indonesia ke puncak-puncak prestasi internasional lainnya di masa depan.