Bulukumba, PELAJARNEWS.COM – Puluhan pelajar tingkat SMA sederajat di Kabupaten Bulukumba mengikuti kegiatan Training Pelajar Anti Korupsi yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) STAI Imam Bukhori Bulukumba.
Acara ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, pada Rabu, 11 Desember 2024, dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelajar mengenai pentingnya nilai-nilai integritas dan anti-korupsi.
Baca juga: Pelajar SMP Muhammadiyah 2 Surabaya Deklarasi “Siswa Dukung Guru” dengan Semangat Baru
Pelatihan Anti-Korupsi sebagai Langkah Awal Membangun Generasi yang Berintegritas
Pelatihan ini menghadirkan Irmayanti Asnawi, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dari DP2KBP3A Bulukumba, sebagai narasumber utama. Dalam sambutannya, Irmayanti menekankan betapa pentingnya kegiatan ini dalam membentuk karakter generasi muda yang lebih sadar akan bahaya dan dampak negatif korupsi.
Menurutnya, pelatihan semacam ini sangat diperlukan untuk menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya integritas dan transparansi.
“Ini adalah langkah awal yang sangat positif. Pelajar yang terlibat dalam program seperti ini akan lebih memahami bahwa di masa depan mereka bisa menjadi agen perubahan yang membawa bangsa ini jauh dari praktik korupsi,” ujarnya dengan penuh semangat.
Irmayanti juga mengingatkan bahwa membangun masyarakat yang bebas dari korupsi bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga hukum, melainkan juga generasi muda yang harus menanamkan nilai-nilai anti-korupsi sejak dini. Pelajar, menurutnya, adalah garda terdepan yang akan mempengaruhi perubahan sosial ke depan.
Menumbuhkan Karakter Pelajar Berintegritas
Selain Irmayanti, Kasmayani, Ketua LP2M STAI Imam Bukhori Bulukumba, juga menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya pelatihan anti korupsi ini. Kasmayani menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember, tetapi juga sebagai bagian dari komitmen lembaga untuk mendukung program pemerintahan dalam pencegahan tindak korupsi sejak dini.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memperkuat karakter pelajar yang memiliki integritas tinggi. Dengan menanamkan nilai-nilai anti korupsi dalam lingkungan pendidikan, kami yakin mereka akan menjadi pribadi yang jujur, mandiri, bertanggung jawab, dan adil,” jelasnya.
Baca juga: Pelajar Australia Antusias Pelajari Tari Pang Pung di KBRI Canberra
Kasmayani juga menambahkan bahwa para peserta diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dia berharap kegiatan ini dapat menciptakan sebuah lingkungan yang kondusif bagi pelajar untuk belajar dan tumbuh menjadi individu yang berkomitmen untuk membawa perubahan yang positif.
Upaya Pencegahan Korupsi di Kalangan Pelajar: Tantangan dan Harapan
Seiring dengan berkembangnya zaman, tantangan yang dihadapi oleh generasi muda semakin kompleks. Selain mendapatkan pendidikan akademis, pelajar juga harus mampu menghadapi berbagai godaan dan praktik-praktik yang bisa merusak karakter mereka. Salah satu yang paling berbahaya adalah korupsi, yang seringkali terjadi dalam berbagai bentuk dan lapisan masyarakat.
Menurut Kasmayani, kegiatan pelatihan anti korupsi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada pelajar tentang pentingnya nilai-nilai integritas. Hal ini, menurutnya, harus dimulai sejak dini agar kelak para pelajar dapat menjadi pemimpin yang berintegritas dalam segala aspek kehidupan mereka, baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
Pencegahan korupsi bukan hanya soal hukum dan sanksi, tetapi lebih kepada pembentukan karakter yang berlandaskan pada moralitas dan etika yang kuat. Jika nilai-nilai ini sudah tertanam pada setiap individu, maka praktik korupsi akan semakin sulit untuk berkembang.
Membangun Generasi yang Peduli terhadap Nilai-nilai Integritas
Melalui program seperti Training Pelajar Anti Korupsi, LP2M STAI Imam Bukhori Bulukumba berharap dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab di kalangan pelajar untuk turut berperan dalam pencegahan korupsi. Lebih dari sekedar pengetahuan, pelatihan ini juga bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan motivasi internal yang akan mendorong pelajar untuk bertindak secara adil dan jujur.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada saat pelatihan saja, tetapi bisa berlanjut dalam praktik nyata. Pelajar yang terlibat diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga kemauan untuk bertindak dan menentang segala bentuk ketidakadilan.
Pentingnya Kolaborasi Antar Lembaga dalam Membangun Integritas
Keberhasilan dari pelatihan ini tidak hanya bergantung pada penyelenggara dan narasumber, tetapi juga pada kolaborasi yang erat antara berbagai lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan sebuah ekosistem yang mendukung terciptanya generasi muda yang memiliki karakter kuat dan berintegritas.
Kasmayani menuturkan bahwa di masa depan, kerjasama antara sekolah, pemerintah, dan lembaga lainnya akan semakin penting dalam memperkuat pembelajaran nilai-nilai anti korupsi. Kolaborasi ini akan memastikan bahwa generasi muda mendapatkan pendidikan yang lebih holistik, yang tidak hanya mencakup ilmu pengetahuan, tetapi juga moralitas dan etika yang baik.
Melibatkan Keluarga dalam Proses Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter tidak hanya bisa diberikan melalui sekolah atau lembaga formal lainnya. Orang tua dan keluarga juga memegang peranan yang sangat penting dalam mendidik anak-anak mereka untuk menjadi pribadi yang berintegritas. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi seharusnya dimulai sejak dini, bahkan dari lingkungan keluarga.
Kasmayani berharap bahwa para peserta pelatihan ini tidak hanya menjadi agen perubahan di sekolah, tetapi juga di keluarga dan masyarakat sekitar. Mereka diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi, baik di rumah maupun di tempat mereka beraktivitas sehari-hari.
Kesimpulan
Pelatihan Anti Korupsi yang diadakan di Kabupaten Bulukumba merupakan langkah penting dalam membentuk generasi muda yang berintegritas dan bertanggung jawab. Melalui kegiatan ini, diharapkan pelajar tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang integritas dan anti korupsi, tetapi juga dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini, generasi muda diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang efektif dan menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi. Sebagai bagian dari upaya kolektif, semua pihak baik pemerintah, lembaga pendidikan, maupun keluarga harus bersinergi untuk menciptakan bangsa yang lebih adil, transparan, dan bebas dari korupsi di masa depan.