BeritaPelajar

Universitas Semarang Sukses Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk 50 Pelajar dan Mahasiswa

138
×

Universitas Semarang Sukses Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk 50 Pelajar dan Mahasiswa

Share this article
Universitas Semarang Sukses Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk 50 Pelajar dan Mahasiswa

PELAJARNEWS.COMUniversitas Semarang (USM) kembali menorehkan prestasi dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang jurnalistik dengan menyelenggarakan pelatihan jurnalistik yang diikuti oleh 50 pelajar dan mahasiswa.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Seminar Modern Gedung Menara USM Prof Dr Muladi SH pada hari Sabtu, 14 Desember, ini diharapkan dapat memberikan bekal kompetensi yang kuat bagi generasi muda dalam menghadapi dinamika dunia media massa.

Peserta dari Berbagai Delegasi Mengisi Pelatihan

Pelatihan ini dibuka oleh Direktur USM TV, Saiful Hadi, MKom, yang juga menjabat sebagai Pemred Warta USM. Peserta yang hadir berasal dari berbagai delegasi SMA, SMK, dan MA, termasuk SMA 11, SMK 1, SMK 4, SMK 6, SMK Terang Bangsa, MAN 1 Kota Semarang, KSR USM, LPM Optimuz, dan KSR Markas PMI Kota Semarang. Keberagaman delegasi ini menunjukkan antusiasme tinggi dari berbagai institusi pendidikan di Semarang untuk mengikuti pelatihan ini.

Materi Pelatihan yang Komprehensif

Dalam kesempatan tersebut, para peserta dibekali dengan pengetahuan mendalam mengenai kode etik jurnalistik, penulisan berita straight news, dan news feature. Materi-materi ini disusun sedemikian rupa agar peserta tidak hanya memahami teori dasar jurnalistik, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam praktik nyata.

Saiful Hadi menjelaskan, “Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta tentang dasar-dasar menjadi seorang jurnalis. Kode etik jurnalistik penting diketahui agar pelajar mengetahui apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan wartawan. Pelatihan ini diharapkan agar pelajar dan mahasiswa mampu memperdalam ilmu jurnalistik yang berpegang teguh pada kode etik.”

Kehadiran Narasumber Terpercaya

Untuk memberikan wawasan yang lebih luas, panitia menghadirkan dua narasumber utama yang berpengalaman di dunia jurnalistik. Rony Yuwono, Kepala Biro Semarang Suara Merdeka, dan Jamal Abdul Nashir, wartawan dari Tempo yang juga alumnus USM. Kehadiran mereka memberikan perspektif praktis yang sangat berharga bagi para peserta.

Baca Juga:  8 PTN dengan Prediksi Skor Lolos Kedokteran Jalur SNBT 2024: Mampukah Kamu Mencapainya?

Rony Yuwono menyampaikan, “Jurnalistik merupakan proses kegiatan mulai dari penyiapan materi, menulis berita, penyuntingan, hingga penyampaian berita kepada khalayak melalui media massa cetak atau online.” Ia juga membahas pentingnya kode etik dan teknik peliputan pada Straight News.

“Berita straight news yang baik ditulis secara runtut, menggunakan piramida terbalik, hal-hal penting ditulis pada paragraf pertama, dilengkapi pernyataan pihak terkait (narasumber) yang lengkap. Selain itu, informasi harus berimbang jika berita berisi pertentangan dua pihak.”

Rony juga menekankan pentingnya profesionalisme dalam dunia jurnalistik. “Wartawan Indonesia harus bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. Hal ini perlu digarisbawahi dan diterapkan untuk menjadi jurnalis yang profesional,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa masih ada jurnalis yang belum profesional dan menyalahgunakan profesinya, sehingga penting bagi generasi muda untuk memahami dan menerapkan kode etik jurnalistik dengan baik.

Menulis News Feature yang Menarik

Sementara itu, Jamal Abdul Nashir mengulas tentang bagaimana menulis news feature agar menarik dibaca. Menurutnya, news feature adalah tulisan yang berkisah dengan topik apa saja, bisa tentang orang, kejadian, keadaan, atau aspek kehidupan yang penting.

“News feature lebih dari sekadar 5W+1H, news feature memusatkan perhatian pada cerita di balik berita dan latar belakang sehingga pembaca merasa seolah berada di lokasi kejadian. Lalu apa saja yang bisa ditulis antara lain human interest, tren, inspirasi, inovasi, dan lainnya,” ungkap Jamal.

Metodologi Pelatihan yang Interaktif

Pelatihan ini menggunakan metode yang interaktif, memungkinkan peserta untuk langsung mempraktikkan teori yang dipelajari. Dengan adanya sesi tanya jawab dan diskusi kelompok, para peserta dapat menggali lebih dalam mengenai topik yang dibahas serta mendapatkan umpan balik langsung dari para narasumber.

Baca Juga:  Ujian Masuk Perguruan Tinggi di Korea Selatan: Antara Tekanan dan Harapan

Saiful Hadi menambahkan, “Kami ingin memastikan bahwa para peserta tidak hanya memahami materi secara teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam penulisan jurnalistik mereka sehari-hari.”

Dampak Positif bagi Peserta dan Lingkungan Pendidikan

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi para peserta tetapi juga bagi lingkungan pendidikan di Semarang. Dengan kemampuan jurnalistik yang lebih baik, para pelajar dan mahasiswa dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan kepada masyarakat.

Selain itu, mereka juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyuarakan berbagai isu penting dengan cara yang profesional dan etis.

Kesuksesan Pelatihan dan Rencana Kedepan

Kesuksesan pelatihan ini membuka peluang bagi USM untuk terus menyelenggarakan program serupa di masa depan. Saiful Hadi menyampaikan, “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kompetensi jurnalistik di kalangan pelajar dan mahasiswa. Pelatihan ini adalah langkah awal, dan kami akan terus meningkatkan kualitas program kami agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi.”

Panitia juga menyampaikan rencana untuk mengadakan pelatihan lanjutan yang lebih mendalam, mencakup aspek-aspek lain dalam jurnalistik seperti jurnalisme investigatif, media digital, dan manajemen media. Hal ini diharapkan dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri media yang semakin dinamis.

Peran USM dalam Mendorong Profesionalisme Jurnalistik

Universitas Semarang tidak hanya berperan sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai pelopor dalam pengembangan profesionalisme jurnalistik di Indonesia. Dengan mengadakan pelatihan seperti ini, USM menunjukkan komitmennya dalam mencetak jurnalis-jurnalis muda yang berkualitas dan berintegritas tinggi.

Saiful Hadi menambahkan, “Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung para jurnalis muda untuk terus berkembang dan berinovasi, serta selalu berpegang pada etika dan profesionalisme.”

Testimoni Peserta

Beberapa peserta yang mengikuti pelatihan ini menyampaikan antusiasme dan kepuasan mereka. Rina, salah satu peserta dari SMK 4, mengatakan, “Pelatihan ini sangat membuka wawasan kami tentang dunia jurnalistik. Saya belajar banyak tentang cara menulis berita yang baik dan pentingnya kode etik. Terima kasih kepada USM dan para narasumber yang telah berbagi ilmu dengan kami.”

Baca Juga:  Pelajar SMK Diajak Angkat Inspirasi Melalui Kompetisi Kreatif dan Inovasi Digital

Sementara itu, Andi, mahasiswa dari KSR USM, menambahkan, “Saya merasa mendapatkan banyak ilmu praktis yang bisa langsung diterapkan dalam penulisan berita di organisasi kami. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk pengembangan kemampuan jurnalistik kami.”

Kontribusi Terhadap Pengembangan Media Lokal

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan muncul lebih banyak jurnalis muda yang siap berkontribusi dalam pengembangan media lokal di Semarang dan sekitarnya. Media lokal memegang peranan penting dalam menyampaikan informasi yang relevan dan akurat kepada masyarakat. Dengan adanya jurnalis yang profesional dan beretika, kualitas berita yang disajikan akan meningkat, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang terpercaya.

Kolaborasi dengan Media Massa dan Institusi Pendidikan

USM juga membuka peluang untuk menjalin kolaborasi lebih lanjut dengan berbagai media massa dan institusi pendidikan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem jurnalistik yang sehat dan berkelanjutan. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat tercipta program-program pelatihan yang lebih variatif dan mendalam, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan industri media.

Kesimpulan

Pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh Universitas Semarang ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi jurnalistik di kalangan pelajar dan mahasiswa. Dengan materi yang komprehensif, narasumber yang berpengalaman, dan metode pelatihan yang interaktif, para peserta diharapkan dapat menjadi jurnalis muda yang profesional, beretika, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia media massa.

USM terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan industri media di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *